Friday, February 13, 2009

Maximum Price

HARGA MAKSIMUM

Sekarang yang mana kita ketahui kopetisi pemasaran yang sempurna akan efesien tanpa Spillover, kita dapat mendiskusikan ikut campur tangan pemerintah dalam pasar. Pertama sekali kita akan memerikasa efek harga maksimum untuk beberepa barang. Jika pemerintah menggunakan hukum dengan mengatur harga maksimum dibawah harga equilibrium, maka harga barang akan jatuh. Jika kita sebagai konsumen, pemotongan harga kedengarannya merupakan ide yang luar biasa, tapi harga maksimum sebenarnya akan membahayakan konsumen.
Ada beberapa contoh barang yang ditetapkan sebagai harga tertinggi :
Rental Rumah
Minyak tanah
Barang dan service medis

Efek Pemasaran dari Penetapan Harga Sewa
Figur 2 memperlihatkan dampak panjang efek dari kontrol harga sewa dalam hipotesis kota. Titik i memperlihatkan equilibrium : hargra $400 perbulan dan kwantitas keseimbangan 800 apartemen. Seandainya pemerintah menetapkan harga tertinggi $360 perbulan. Penyewa rumah mematuhi aturan tersebut dan mereka akan merespon pemotongan harga tersebut dengan menyuplai apartemen yang sedikit. Kwantitas suplay berkurang dari 800 (point i) ke 760 (point s). Penurunan kwantitas tersebut berarti beberapa Rumah tangga kota harus memilih tinggal dimanapun atau membagi apartemen dengan Rumah tangga yang lain.
Kenapa kontrol harga sewa menurunkan kwantitas suplay apartemen? Pada pasar persaingan sempurna : untuk apartemen, harga tersebut cukup untuk mengkover biaya penawaran apartemen. Karena kontrol harga sewa menurun, beberapa pengusaha akan kehilangan uang mereka pada apartemen mereka tersebut dan akan meminjamkan apartemen mereka tersebut dari pasar, apakah dengan mengkonvert apartemen mereka tersebut menjadi milik sendiri atau dengan membiarkan apartemen tersebut memburuk ke poin yang bukan semstinya. Bahkan produsen akan membangun sedikit rumah untuk menggabntikan apartemen lama karena harga yang tidak menutupi biaya bangunan apartemen sejauh ini.
Kontrol harga sewa juga akan mengurangi kwalitas apartemen. Untuk memelihara tempat tinggal yang berkwalitas, pemilik properti harus menghabiskan uang rutin untuk memperbaiki. Di sebuah kota tanpa adanya rent kontrol, para pemilik property akan menghabiskan uang mereka untuk menjaga kwalitas apartemen mereka dalam kwalitas yang tinggi.
Ada anggapan yang mana kontrol terhadap harga rental mengurangi pengeluaran pada biaya perbaiakan rutin dan kwalitas perumahan.

Harga Maksimum dab Efesiensi Market
Kta tahu yang mana harga maksimum memindahkan pemasaran jauh dari titik keseimbangan, jadi apa? Masalahnya dengan harga maksimum adalah yang mana itu transaksi diluar hukum yang menguntungkan pembeli dan penjual. Harga maksimum mencegah pasar dari melakukan tugasnya, jadi ini menggantikan pengeluaran yang efesien dengan yang tidak efesien.
Mari kita lihat bagaimana rent control mencegah transaksi yang bermanfaat dalam pemasaran rumah. Beberapa konsumen yang mana akan bertambah akan dengan bangga membayar lebih dari harga yang maksimum untuk mendapatkan apartemen. Penghalang konsumen pada kurva permintaan berada pada point e dan d pada figur 2. mereka akan membayar antara $360 dan $420 untuk sebuah apartemen. Pada sisi produsen, biaya produksi tambahan apartemen diperlihatkan oleh point s : Apartemen ini tidak akan ditawarkan pada harga $360, tapi akan ditawarkan pada harga $361, jadi biaya pengadaan apartemen $361.

Ada beberapa transaksi yang menguntungkan bagi pembeli dan penjual.
Konsumen pada poin i akan membayar $400 untuk sebuah apartemen
Produsen bisa menyediakan 761 apartemen pada biaya $361
Dua orang setuju pada harga $380, jadi pelanggan menerima rata-rata keuntungan $20 dan produsen menerima rata-rata keuntungan pada $19

Karena ada transaksi tambahan yang mana akanmenguntungkan kedua orang tersebut, pengeluaran dibawah harga maksimum tidak efesien. Logika yang sama berlaku pada keseimbangan yang lainyya

Kontrol Harga Sewa dan Kelemahannya
Beberapa orang mempertahankan rent kontrol tetap dibawah yang mana ini membantu orang miskin dengan memotong harga swewa rumah. Ada beberapa anekdot tentang kesehatan dan kerterkenalan dari keuntungan kontrol harga sewa.

No comments:

Post a Comment