Friday, February 13, 2009

Film Resolution

Spatial Resolution is an expression of the optical quality of an image produced by a particular camera system. Resolution is influenced by a host of parameters, such as the resolving power of the film and camera lens used to obtain an image, any uncompensated image motion during exposure, the atmospheric conditions present at the time of image exposure, the condition of film processing, and so on. Some of these elements are quantifiable. For example, we can measure the resolving power of a film by photographing a standard test chart. Such a chart is shown in figure 2.33. It consists of groups of parallel lines separated by spaces equal to the width of the lines. Successive groups systematically decrease in size within the chart. The resolving power of a film is the reciprocal of the center-to-center distance (in millimeters) of the lines are just “distinguishable” in the test chart image when viewed under a microscope. Hence, film resolving power is expressed in units of lines per millimeter. Film resolving power is sometimes referred to in units of “line pairs” per millimeter and line pairs per millimeter refer to the same line spacing and can used interchangeably. Film resolving power is specified at a particular contrast ratio between the lines and their background. This is done because resolutions are shown in table 2.2. Note the significant difference in film resolution between the 1000:1 and 1,6:1 contrast ratio.

An alternative method of determining film resolution that eliminates the subjectivity of deciding when the lines are just “distinguishable” is the construction of a film’s modulation transfer function. In this method, a scanning microdensitometer (section 2.5) is used to scan across images of a series of “square-ware” test patterns similar to the one shown in figure 2.34a. An ideal film would exactly record not only the brightness variation (modulation) of the test pattern but also the distinct edges in the pattern. For actual films, the fidelity of the film recording process depends upon the spatial frequency of the pattern. For test patterns with a small number of lines per millimeter, the maximum and minimum brightness values as measured from the film image (figure 2.3b) might correspond exactly with those of the pattern. At the spatial frequency of this test pattern, the film’s modulation transfer is said to be 100 percent. However, note that the test pattern edges are somewhat rounded on the film image. As the line width and spacing of the test pattern are reduced, density scans across the film image of the test pattern will produce both reduced modulations and increased edges rounding. This is illustrated in figure 2.34c and d (showing 75 and 30 percent modulation transfer, respectively). By measuring film densities across many such patterns of progressively higher spatial frequency, a complete curve for the modulation transfer function can be constructed (figure 2.35). Again, this curve expresses the fidelity with which images of features over a range of different sizes or spatial frequencies can be recorded by given film.

The resolution, or modulation transfer, of any given film is primarily a function of the size distribution of the silver halide grains in the emulsion. In general, the higher granularity of a film, the lower its resolving power. However, films of higher granularity are generally more sensitive to light, or faster, than those having lower granularity. Hence, there is often a trade-off between film speed and resolution.

The resolving power of any particular camera-film system can be measured. The imagery thus obtained incorporates the image degradation realized in flight resulting from such factors as atmospheric effects and residual image motion during exposure (including that due to camera vibrations).

2.11 Film Resolusi
Resolusi ruang adalah suatu ungkapan yang menyangkut mutu dari suatu gambar yang diproduksi oleh sistem kamera tertentu . Resolusi dipengaruhi oleh sejumlah parameter, seperti keterleraian [menyangkut] lensa kamera dan film yang digunakan untuk memperoleh suatu gambaran, manapun gambaran tidak diganti-rugi mengisyaratkan selama ekspose, kondisi-kondisi yang secara angkasa menyajikan pada ketika ekspose gambaran, kondisi film [yang] memproses, dan seterusnya. Sebagian dari unsur-unsur ini dapat dihitung. Sebagai contoh, kita dapat mengukur keterleraian suatu film [oleh/dengan] pemotretan suatu tabel test standard. Tabel seperti itu ditunjukkan di (dalam) figur 2.33. [Itu] terdiri dari kelompok garis sejajar yang dipisahkan oleh [ruang;spasi] sepadan dengan lebar dari bentuk. Kelompok berurutan [yang] secara sistematis penurunan ukuran di dalam tabel. Keterleraian suatu film menjadi timbal balik dari center-to-center jarak ( di (dalam) milimeter) tentang baris adil " dapat dibedakan" di (dalam) gambaran tabel test ketika [yang] dipandang di bawah suatu mikroskop. Karenanya, memfilmkan keterleraian dinyatakan di (dalam) unit bentuk saban milimeter. film Keterleraian kadang-kadang disebut di (dalam) unit pasangan garis" saban pasangan garis dan milimeter saban milimeter mengacu pada pengaturan jarak garis yang sama dan dapat menggunakan dengan dapat dipertukarkan. Filmkan[lah keterleraian ditetapkan pada yang tersirat perbandingan kontras tertentu dan latar belakang mereka. Ini dilaksanakan sebab resolusi ditunjukkan di (dalam) [tabel;meja] 2.2. Catat[lah perbedaan yang penting di (dalam) resolusi film antar[a] 1000:1 dan 1,6:1 perbandingan kontras.
Suatu metoda alternatif menentukan resolusi film yang menghapuskan kesubyektipan memutuskan ketika baris adil " dapat dibedakan" menjadi konstruksi suatu perpindahan modulasi film berfungsi. Di (dalam) metoda ini, suatu membaca sekilas microdensitometer ( bagian 2.5) digunakan untuk meneliti ke seberang gambaran satu rangkaian " square-ware" test mempola serupa kepada orang ditunjukkan di (dalam) figur 2.34a. Suatu film ideal akan persisnya merekam tidak hanya variasi terang ( modulasi) tentang test mempola tetapi juga tepi yang beda di (dalam) pola teladan [itu]. Karena film nyata, kesetiaan/ketepatan dari film [yang] merekam proses tergantung atas frekwensi mengenai ruang dari pola teladan. Karena test mempola dengan sejumlah kecil bentuk saban milimeter, terang [yang] minimum dan yang maksimum menilai [ketika;seperti] di/terukur dari gambaran film ( menggambarkan 2.3b) mungkin bersesuaian persisnya dengan mereka yang dari pola teladan [itu]. Di frekwensi [yang] yang mengenai ruang [dari;ttg] pola teladan test ini, perpindahan modulasi film disebut 100 persen. Bagaimanapun, catat bahwa pola teladan tepi test adalah sedikit banyak(nya) melawan dengan keras gambaran film. [Seperti;Sebagai;Ketika] baris lebar dan pengaturan jarak [menyangkut] pola teladan test dikurangi, kepadatan meneliti ke seberang gambaran film dari pola teladan test akan menghasilkan kedua-duanya modulasi dikurangi dan meningkat tepi [yang] membulatkan. Ini digambarkan di (dalam) figur 2.34c dan d ( mempertunjukkan 75 dan 30 perpindahan modulasi persen, [yang] berturut-turut). [Oleh/Dengan] mengukur kepadatan film ke seberang banyak pola teladan [dari;ttg] frekwensi mengenai ruang semakin lebih tinggi seperti (itu) , suatu kurva lengkap untuk fungsi perpindahan modulasi dapat dibangun ( menggambarkan 2.35). Lagi, kurva ini menyatakan kesetiaan/ketepatan dengan mana gambaran corak (di) atas bidang ukuran berbeda atau frekwensi mengenai ruang dapat direkam oleh film yang diberi.

Resolusi, atau perpindahan modulasi, tentang segala film diberi terutama semata suatu fungsi [menyangkut] distribusi ukuran dari perak halide butir di (dalam) emulsi [itu]. Secara umum, yang lebih tinggi [itu] granularas suatu film, yang yang lebih rendah keterleraian nya. Bagaimanapun, film yang lebih tinggi granularas biasanya [yang] lebih sensitip untuk [menyalakan/ menerangi], atau lebih cepat, dibanding itu mempunyai;nikmati menurunkan granularas. Karenanya, ada sering suatu menjual antar[a] resolusi dan kecepatan film.

Keterleraian tentang segala camera-film sistem tertentu dapat di/terukur. Perumpamaan begitu diperoleh menyertakan penurunan(pangkat,derajad) gambaran direalisir sedang terbang sebagai hasil faktor seperti (itu) [sebagai/ketika] efek secara angkasa dan gambaran bersifat sisa mengisyaratkan selama ekspose ( termasuk bahwa dalam kaitan dengan getaran kamera).

No comments:

Post a Comment