Tuesday, May 26, 2009

Miangas,begitulah nama pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Filiphina ini.Pulau ini termasuk ke dalam desa Miangas, kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Miangas adalah salah satu pulau yang tergabung dalam gugusan Kepulauan Nanusa. Pulau ini memiliki luas sekitar 3,15 km². Jarak Pulau Miangas dengan Kecamatan Nanusa adalah sekitar 145 mil, sedangkan jarak ke Filipina hanya 48 mil. Pulau Miangas memiliki jumlah penduduk sebanyak 678 jiwa (2003) dengan mayoritas adalah Suku Talaud.Mata uang yang dipakai adalah Peso.
Pada dasarnya pulau ini memiliki letak yang sangat strategis karena berdekatan dengan jalur lalu lintas perdagangan Internasional.Oleh karena itu pulau Miangas dijadikan pilot project pembangunan fastel untuk border area, bersama dengan Pulau Marore yang juga ada di sekitar wilayah tersebut.Penduduk di pulau ini berinteraksi secara langsung dengan masyarakat Filiphina.Selain itu kebutuhan sandang dan pangan penduduk pulau Miangas didapatkan dari Filiphina.Untuk saat ini di pulau Miangas telah dibangun Menara Suar oleh Pemerintah Republik Indonesia.
P. MARORE, MIANGAS & MARAMPIT1
Pulau Miangas merupakan pulau yang hampir terlupakan padahal pulau ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa.Bahkan masyarakat Indonesia sendiri banyak yang tidak tahu mengenai keberadaan pulau Miangas.Ibarat sebuah pencarian harta karun ,hanya orang-orang yang memiliki peta harta karun saja yang beruntung menemukan harta karun di pulau ini dan memanfaatkannya untuk kepentingan mereka.
Potensi yang sangat menonjol di pulau ini adalah dari kekayaan perikanannya dan bidang pariwisata.Di bidang pariwisata,keindahan pantai dan alam bawah lautnya dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke pulau ini.Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan memberikan gambaran tentang keindahan pariwisata yang ada di pulau ini kepada para investor agar mau berinvestasi di daerah ini.Selain itu penempatan titik-titik potensial daerah wisata di pulau ini memerlukan analisis spasial agar para investor tidak keliru dalam menentukan daerah mana yang bisa menjadi tempat wisata seperti keadaan bentang alam,morfologi dan penggunaan tanah pulau ini .Penempatan objek wisata yang tepat juga mampu menghindarkan konflik dengan masyarakat asli daerah pulau ini karena kadangkala kedatangan wisatawan yang memiliki budaya berbeda dengan masyarakat asli bisa sedikit mendatangkan konflik dengan masyarakat sekitar.Oleh sebab itu analisis spasial dalam rencana tata ruang wilayah di pulau ini nantinya akan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan makhluk hidup.
Mata pencaharian penduduk pulau Miangas yang sebagian besar adalah nelayan mengindikasikan bahwa pulau ini memiliki kekayaan perikanan yang luar biasa. Hasil perikanan di daerah ini pada umumnya dijual ke negara Filiphina karena factor jarak yang lebih dekat.Kalau saja pemerintah serius dalam menyikapi kekayaan perikanan di pulau ini maka produksi perikanan di pulau ini akan meningkat dan memberikan tambahan yang cukup signifikan bagi sektor perikanan Republik Indonesia. Untuk memanfaatkan potensi perikanan secara optimal di daerah ini maka dapat digunakan analisis data citra satelit NOAA (Aplikasi Sistem Informasi Geografis) untuk menentukan daerah mana saja di perairan sekitar pulau Miangas yang menjadi Zona Potensial Penangkapan Ikan.Peranan Informasi Satelit sangat diperlukan dalam menentukan daerah ZPPI untuk memanfaatkan potensi perikanan secara optimal.Keuntungan dengan menggunakan informasi satelit diantaranya adalah 2:
Menyediakan informasi daerah penangkapan ikan yang potensial : Zona Potensial Penangkapan Ikan (ZPPI)
Low cost (relatively) : Small scale fisheries
Teknologi penginderaan jauh memiliki peranan yang cukup penting dalam pemanfaatan sumberdaya laut umumnya dan penyediaan informasi ZPPI.
Pemanfaatan potensi pulau Miangas dapat berjalan dengan lancar dan berhasil bila mendapat dukungan terutama dari pihak Pemerintah bekerjasama dengan masyarakat,akademisi,dan seluruh elemen masyarakat Indonesia.Hal paling mendasar yang perlu dilakukan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang pulau Miangas dan pulau-pulau terluar lainnya dan berusaha mempromosikan pulau-pulau tersebut sebagai salah satu asset Negara Kesatuan Republik Indonesia dan secara sah merupakan milik Indonesia yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun dan setiap warga Negara Indonesia harus turut serta mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI.
1 Presentasi Drs.Djamang Ludiro pada mata kuliah Geografi Regional Indonesia, Departemen Geografi Universitas Indonesia thn 2009
2 Presentasi Dr Rokhmatullah.M.Eng dalam mata kuliah Aplikasi SIG thn 2009 (Departemen Geografi 2009)